Thursday, September 3, 2015

Materi Pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan


Materi Pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan


Nama pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan merupakan mata pelajaran baru pada SMK jurusan Administrasi Perkantoran. Pelajaran ini termasuk pada Paket Keahlian (C3) pada struktur kurikulum SMK Administrasi Perkantoran.

Mata pelajaran ini di ajarkan selama dua tahun pelajaran yaitu pada kelas XI dan Kelas XII. Dengan jumlah jam tatap muka pada kelas XI sebanyak 5 JP, kelas XII sebanyak 7 JP. Jumlah jam tatap muka mata pelajaran keahlian memang tergolong banyak, mengingat mata pelajaran ini merupakan kompetensi penting yang membantu siswa untuk terjun bekerja maupun membuka usaha.

Berikut ini Materi Pelajaran Administrasi Humas yang diberikan pada Kelas XI Administrasi Perkantoran selama 1 tahun kami rangkum berdasarkan silabus kurikulum 2013 mata pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan.
 

Semester 2

PengertianPertemuan/rapat
Teknik penyelenggaran rapat.
Bentuk-bentuk rapat.
Mebuat layout atau Tata ruang rapat.
Prosedur pelaksanaan rapat.
Sistematikan penulisan notula


Dapat kita lihat berdasarkan materi yang diajarkan diatas, ternyata materi tentang rapat masuk pada materi Administrasi Humas dan Keprotokolan. Padahal pada kurikulum sebelumnya pelajaran tersebut berdiri sendiri dengan nama Mengelola Pertemuan/Rapat.

Ternyata setelah kalau disimak lebih teliti, ternyata mata pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan berisi gabungan mata diklat pada kurikulum sebelumnya, gabungan mata diklat itu dijadikan satu paket dengan tujuan menyederhanakan materi sekaligus membuat beberapa mata diklat yang sama diajarkan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
 


SARANA PRASARANA KELAS 11


SARANA PRASARANA
Monday, August 10, 2015
Menggunakan mesin pengganda dokumen seharusnya dikuasai oleh seorang pegawai administrasi kantor. Dimana sering pekerjaan staf administrasi kantor berhubungan dengan mesin-mesin pengganda yang akan kita bahas berikut ini.

Namun sebelum menggunakan mesin-mesin pengganda dokumen hendaknya staf pegawai mampu memilih mesin mana yang paling cocok dan dibutuhkan oleh unit kantor tiap instansi, untuk itu ada baiknya sebelumnya simak juga
Memilih Mesin Pengganda Dokumen Sesuai Kebutuhan Kantor.

Jika sudah menemukan peralatan atau mesin yang diinginkan maka, pegawai kantor harus dapat mengoperasikan mesin tersebut.

Awal sekali jika hendak menggandakan dokumen pastikan terlebih dahulu bahwa:
  1. Dokumen asli sudah benar. Jika dokumen asli masih salah, atau sedang dalam perbaikan hal ini akan membuat pekerjaan dilakukan dua kali.
  2. Jumlah kebutuhan dokumen ditambah 1 untuk arsip.
  3. Pilih mesin pengganda yang paling menguntungkan.
Jika hal diatas sudah tepat maka tinggallah pegawai kantor menggunakan mesin-mesin pengganda dokumen berikut ini.

Mesin Fotocopy
  1. Sambungkan mesin fotocopy dengan arus listrik
  2. Hidupkan mesin dengan menggunakan tombol ON
  3. Letakkan kertas pada kaca tempat fotocopy, dengan bagian tepi atas menempel pada garis sekala pada posisi yang tepat ditengah.
  4. Dengan menekan tombol pengatur hasil kopi, tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki.
  5. Tekan tombol cetak (start)
  6. Jika sudah selesai, tekan tombol OFF
  7. Selesai penggandaan, bersihkan mesin dari bekas tinta dan debu, kemudian tutup mesin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4u2h5So8hIbtJTMa3urlKfy6bygG4L_I7izlinLTyCP5-77_a8uQaDaBq1gtJT-JeSIibdP9x2Y3w69TdFtmyXlRlwM47jspms03BCwZrZGLus9ERChpFKOt12Om2-BBAZLJoyzIAStvp/s320/1325828184_297334750_1-Gambar--jual-mesin-fotocopy.jpg
mesin fotocopi
Mesin Risograf
  1. Sebelum mulai pencetakan, cek tinta, film dan sambungkan listriknya
  2. tekan tombol ON
  3. Cetak master, masukan naskah ke kaca pencetakan dengan posisi terbalik
  4. Atur lampu pencetakan
  5. Tekan tombol pencetak master, tunggu sejenak hingga master tercetak
  6. Ambil dokumen aslinya
  7. Lihat master yang sudah dicetak
  8. Atur posisi master
  9. Tekan tombol angka sesuai kebutuhan
  10. Setelah penggandaan selesai, bersihkan mesin, dari bekas-bekas tinta dan debu, kemudian tutup mesin.
Penggunaan risograf akan efisien bila jumlah penggandaan lebih dari 1.000 halaman.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6oRyG7xx0N8vQmE9-BCVG6ohY9HWmXH1wAUNlym_S4FmU87sJLVMm0uKWgu6W51KHvQQSFa7eeyp7VVNN73bXLx_eQD8xcN4-vt0Y1u3j_MvAwMKK51eIEoP5xyqDDW1nlv65rtyIQ-jl/s320/risograph.jpg
mesin risograf

Mesin scanner
Mesin scanner digunakan untuk menggandakan dokumen dalam bentuk soft copy. Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan bahwa:
  1. Sambungan mesin dan komputer telah tersambung listrik
  2. Mesin dan komputer terkoneksi dan software yang dibutuhkan telah terinstal
Langkah-langkah menggandakan:
  1. Nyalakan scanner dengan menekan tombol ON
  2. Letakkan dokumen yang akan dipindai dengan lensa kaca
  3. Pasang software scanner
  4. Jalankan program scanner
  5. Klik start
  6. Simpanlah dokumen yang telah dipindai
  7. Simpan dokumen dengan format yang diinginkan
  8. untuk mendapatkan hard copy, cetaklah hasil pindai menggunakan printer
  9. Setelah selesai, rapikan mesin dan bersihkan dari debu kemudian tutup mesin.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJQiBF1K48KxNglrriAz-lHu-U_FuzmIxO3Mz_soz4nwWgJngU3pzqjXPXNvENVuk1SZY0pU3haqqHfZTPPOyxQvYHqCaEf-oce4XRovlmOYbAndd6G-jF7qzKe4rUGlkI-MybeEeHRH-I/s320/scanner.jpg
Home » adm. sarana prasarana » Prinsip-Prinsip Tata Ruang Kantor
anugerah bhavati
Tuesday, July 14, 2015
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkq1Gv6NPG-mP6CHTH6aSf1wmTzWJM30aGP2_8bqzegryj4qBbloior3MIg6FF8shUomOFoH42frW6zaLHLVuiN_gFlr_uN9msmyLRdHMhgAqYhBWlX2N6sbbDjnvZKavJzSkztV6bUqG5/s320/Brevis+mixedopen+010+large_700_560.jpg

Setelah membaca artikel
Tata Ruang Kantor Yang Baik, kita akan mengetahui beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan pada saat menata ruangan kantor, prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus.
  2. Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian.
  3. Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir mudik pegawai dan penyampaian surat-surat dalam jarak yang pendek.
  4. Meletakan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang menggunakannya.
  5. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah ruangan.
  6. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
  7. Kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan, sehingga mudah didatangi tanpa mengganggu bagian lain.
  8. satuan tugas yang dikerjakannya bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan dekat jendela dan sebaiknya dijauhkan dari satuan lainnya, lebih-lebih satuan yang banyak menjalankan pekerjaan otak.
  9. Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau susun tangga yang mudah terjangkau oleh petugas.
Demikianlah prinsip yang harus diperhatikan dan dijadikan pedoman oleh pegawai kantor dalam penataan tata ruang kantor, sehingga tercipta ruangan kantor yang baik, tepat dan efisien dalam melaksanakan seluruh kegiatan pekerjaan perkantoran.


sumber. Administrasi Kantor, Ating Tedjasutisnan Dkk, Armico
Home » adm. sarana prasarana » Pemeliharaan Mesin-Mesin Kantor

Pemeliharaan Mesin-Mesin Kantor

anugerah bhavati
Friday, February 20, 2015
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-fonjP8JfYyRV8_t1j4Ox-ZXt-2usKVcOB8A6bS-1XJwtU6oNDwqpmBtcDxaEZZiT7SikBtOVhwohLwT0rxyjhPzSR_xjb2JVl5PKxba5iiFBPGyt0UirfyVev1MbIYZpGJL5TViqtcoA/s1600/images.jpg

Mesin dan peralatan lainnya dalam kantor memerlukan perhatian secara berkala agar tetap dalam keadaan siap dipakai dengan memuaskan. Sudah jelas bahwa akibat pemakaian akan menimbulkan kekurangan atau kerusakan.

Oleh karena itu, secara berkala mesin perlu dibersihkan, diminyaki pada bagian-bagian yang selalu bergerak, disesuaikan (adjusting) dan mengganti bagian-bagian yang sudah tua atau rusak dengan yang baru.

Pemeliharaan preventif jauh lebih baik daripada pemeliharaan untuk memulihkan kerusakan yang mungkin timbul secara tidak menentu (remedial maintenance). Cara preventif adalah memeriksa kemungkinan kerusakan sebelum terjadi.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan pada saat-saat mesin istirahat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Pemeliharaan preventif akan lebih memuaskan, baik dari segi pembiayaan, ketahanan mesin, maupun produktivitasnya.

Pemeliharaan yang teratur, sesuai dengan program, akan menghindarkan kekecewaan akibat kejadian yang tidak diharapkan sekaligus dapat terhindar dari pengeluaran yang besar dalam perbaikan. Service yang dilakukan secara teratur dan terus menerus, akan lebih banyak membatu untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan inilah tugas yang paling penting.

Pengurusan pemeliharaan dapat ditempuh dalam tiga cara yaitu:
  1. Kontrak pemeliharaan (maintenance contracts)
  2. Service perorangan (individual cervice calls)
  3. Service kantor (company operated service)

1. Kontak Pemeliharaan

Umumnya, pabrikan atau distributor mesin-mesin lebih senang memberikan service produksi mereka sendiri dalam rangka promosi dan memberikan kepuasan kepada para konsumennya. Ini dianggap lebih efisien karena produsen tahu benar mengenai jenis service yang mereka lakukan.

Disamping itu, semua suku cadang terjamin ketersediaanya dan para teknisi telah sangat terlatih dan terbiasa menangani produk tersebut. Penyelidikan membuktikan bahwa cara ini lebih banyak dipilih oleh kantor-kantor walaupun pengeluaran pemeliharaan agak tinggi.

2. Service Perorangan

Panggilan service perorangan merupakan suatu jenis service yang bersifat "bila dibutuhkan" karena service ini dilakukan setelah terjadi kekurangan (remedial maintenance). Umur dan jumlah mesin-mesin merupakan faktor penting untuk memilih service perorangan.

Jika mesin itu masih baru, relatif tidak membutuhkan service. Demikian juga bila sebagian besar mesin sedang dipakai atau tidak dipakai adalah logis bahwa tidak semuanya membutuhkan service. Kenyataan menunjukkan juga bahwa biasanya service perorangan akan lebih mahal daripada kontrak pemeliharaan.

3. Service Kantor

Alternatif ketiga ialah service yang dilakukan sendiri oleh kantor yang bersangkutan. Kebijaksanaan ini ditempuh karena alasan-alasan pertimbangan biaya, pengawasan dan kelengkapan kantor. Biaya mungkin bisa lebih rendah asalkan jumlah mesin yang beroperasi cukup untuk garapan sepenuhnya pegawai bagian pemeliharaan.

Dengan service kantor, maka pengawasan yang intensif terhadap pekerjaan dan biaya dapat dilakukan secare terus menerus dan teratur. Service kantor juga sangat bagi kantor yang terpencil pada sebuah kota kecil yang sulit untuk mendapatkan service perorangan maupun service kontrak. Dalam hal ini sebaiknya menggunakan service kantor.

Beberapa pendapat lain untuk pemeliharaan dan perawatan mesin kantor dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:
  1. Pencatatan dan penomoran mesin-mesin kantor
  2. Penyusunan jadwal perawatan mesin-mesin kantor
  3. Aktivitas-aktivitas perawatan dan perbaikan yang dilakukan oleh petugas sendiri atau diborongkan kepada perusahaan lain.
  4. Menentukan jangka waktu usia atau umur mesin-mesin kantor dan penggantinya dengan mesin-mesin kantor yang baru.
Home » adm. sarana prasarana » Perencanaan Warna Pada Tata Ruang Kantor

Perencanaan Warna Pada Tata Ruang Kantor

anugerah bhavati
Monday, February 2, 2015
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRl1NQEvWY-tTxNIHV4W72UBRLK5CmrD42rGYahb9Gx9rDm78s_tIaIR8_81fMN4R7uq5BMN1Pe0ycf_Po0vvY-PA5TkayJ5NQ7NkDOXfGLPoBGheRQPCKarJL7mcgcrsR4Ex814mGpOoJ/s1600/Colours.jpg

Warna merupakakn faktor penting untuk memperbesar efisiensi kerja para pegawai. Warna akan mempengaruhi keadaan jiwa (perasaan, pengertian dan pikiran). Misalnya warna mempunyai pengaruh yang sangat penting atas tekanan darah dan ketegangan syaraf. Beberapa warna memberikan perasaan yang menekan dan cendrung mempercepat tindakan, sebaliknya warna yang lain mendorong kehangatan dan perasaan gembira serta cendrung memperlambat suatu tindakan.

Warna-warna kuning, jingga dan merah di pandang sebagai warna-warna yang panas, warna ini biasanya mempunyai pengaruh psychologis mendorong kehangatan dan perasaan gembira. Sebaliknya warna-warna yang sejuk seperti warna biru, ungu, dan hijau tua biasanya menimbulkan pengaruh ketenangan. Para ahli membedakan tiga warna pokok yaitu:

Warna Merah

Warna merah merupakan warna yang mengambarkan panas dan kegembiraan dalam kegiatan kerja. Warna merah dapat digunakan untuk menggugah panca indra dan jiwa agar semangat dalam melaksanakan suatu pekerkjaan. Akan tetapi juga tidak baik pengaruhnya jika digunakan terlalu banyak.

Warna Kuning

Warna yang menggambarkan kehangatan matahari dan berfungsi untuk menimbulkan rangsangan pada mata dan syaraf, sehingga dapat menimbulkan perasaan riang dan gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan. Warna kuning ini dapat digunakan pada kamar atau lorong-lorong yang gelap.

Warna Biru

Warna adem, sebagai warna dari langit dan samudera menggambarkan ketentraman dan keluwesan. Warna ini mempunyai pengaruh mengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah. Warna biru sangat baik digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi, karena dapat menimbulkan suasana dingin dan tenang. Akan tetapi sebaliknya, pemakaian yang berlebihan dapat menimbulkan perasaan yang tidak baik karena dapat menekan perasaan.

Dari ketiga warna tersebut dapat diciptakan warna lain sebagai kombinasi dari ketiga warna tersebut. Dalam pemilihan warna harus hati-hati dan seksama, karena seandainya terjadi kesalahan memilih warna akan menimbulkan berbagai akibat. Misalnya warna kelabu akan menjadikan orang cepat mengantuk, warna yang terlalu kuat atau berlebihan akan mengakibatkan sakit kepala atau perasaan tertekan, dan lain sebagainya.

Sebuah ruangan yang seluruhnya berwarna putih dan menerima sinar yang cukup, terbukti terlampau terang untuk bekerja secara efisien, karena menyilaukan pegawai. Oleh karena itu menciptakan tataruang kantor yang baik hendaknya dipakai bermacam-macam warna.

Dengan menggunakan warna yang tepat dan baik, dapat diperoleh keuntungan diantaranya:
  1. Kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pemandangan
  2. Mempunyai akibat yang tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai.
  3. Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan
  4. Memelihara kegembiraan, ketenangan dan semangat kerja pegawai
  5. Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan bebas.
Menurut Nadine Todd dalam bukunya "Office Practice and Secretarial Administration" mengatakan bahwa warna memberikan pengaruh terhadap tamu yang datang atau kepada orang yang harus dilayani, diantaranya adalah.
  1. Kepercayaan terhadap kantor. Disadari atau tidak kesan orang akan timbul setelah ia melihat wujud kantor termasuk warna yang dilihatnya. Kantor yang cerah, menarik, efisien cendrung menimbulkan rasa percaya orang kepada kantor tersebut. Sebaliknya kantor yang suram dapat menimbulkan rasa kurang percaya.
  2. Efisiensi atau produktivitas. Warna yang tepat dapat memberikan rasa bangga pegawai akan lingkungannya, sehingga mereka akan menjaga dengan rapi dan teratur. Dengan warna yang tepat akan berpengaruh pada semangat kerja, sehingga produktifitas pegawai akan meningkat.
  3. Moral. Tidak adanya gangguan terhadap mata akan mengurangi ketegangan urat syaraf dan beberapa gangguan lain yang disebabkan warna yang mempengaruhi sikap orang terhadap orang lain dan terhadap organisasi atau kantor. Karena itu konflik akan terkurangi sehingga timbul semangat bekerja sama dan loyalitas.

Home » adm. sarana prasarana » Penataan Suara Pada Tata Ruang Kantor

Penataan Suara Pada Tata Ruang Kantor

anugerah bhavati
Wednesday, February 4, 2015
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3nV6ciNnsPIIXgPoWH6wUr6Bg869bp9uPXS1bH_QNMNtAOXpiAbtRmiWMxZ9MeFxLx03byIHJH2B2h4_0dpiZYZOYIWAKFO_zDC9GEmcMDIqfALFjVh2Q1E8hQTagGtODo00owYDQ4Z3x/s1600/sound+(1).jpg

Kebisingan atau suara gaduh dapat menyebabkan tidak efisiensinya pelaksanaan kantor, karena kebisingan dapat mengganggu konsenstrasi orang dalam berfikir sehingga akan mempengaruhi hasil kerjanya. Suara yang gaduh menyebabkan kesulitan dalam memusatkan fikiran, menggunakan telepon dan melaksanakan pekerjaan kantor dengan baik.

Suara berisik dapat mengakibatkan hal berikut ini:
  1. Gangguan mental dan syaraf bagi pegawai
  2. Kesulitan mengadakan konsentrasi
  3. Kesalahan yang lebih banyak
  4. Kelelahan yang bertambah
  5. Semangat kerja pegawai menjadi berkurang
Banyaknya sumber suara yang terdapat pada suatu kantor dapat bersumber dari percakapan, pergeseran barang-barang, suara mesin kantor, dan suara diluar kantor.

Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai, hendaknya memperhatikan hal berikut ini:
  1. Langit-langit atau dinding ruangan dipakai lapisan penyadap suara
  2. Mesin-mesin kantor pada bawahnya diberi alas karet atau busa tipis
  3. Pesawat telepon dibuatkan ruangan tertutup rapat
  4. Lantai ruangan sebaiknya diberi alas karet sehingga tidak terlalu banyak mengeluarkan suara
Dengan demikian jelas sekali bahwa perencanaan cahaya, warna, udara dan warna dalam penataan ruang kantor harus benar-benar di perhitungkan dan direncanakan dengan baik. Karena akan berpengaruh terhadap aktivitas pekerjaan kantor.

Sebaliknya lemahnya kekuatan cahara, warna yang tidak cocok dan kurangnya sirkulasi udara serta kebisingan dapat berpengaruh buruk terhadap pekerjaan kantor.