Tips Mengetahui Bakat Anda
Pada artikel yang berjudul Cara Ampuh Memotivasi Diri: Temukan dan Miliki Tujuan Hidup
Anda!, penulis
menjelaskan bahwa salah satu cara memotivasi diri sendiri yaitu dengan
mengetahui bakat Anda. Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa dengan mengetahui
bakat, Anda mampu mengikuti bakat itu. Anda dapat hidup di dalam bakat itu.
Hidup di dalam bakat berarti mendedikasikan hidup Anda
untuk mengembangkan bakat itu. Tujuannya yaitu memperoleh pencapaian
setinggi-tingginya.
Sebagai contoh, Anda memiliki bakat menari. Anda hidup
di dalam bakat menari manakala Anda menggeluti dunia tari. Anda mendedikasikan
hidup untuk dunia tari sedemikian sehingga meraih pencapaian yang
setinggi-tingginya.
Dengan berkecimpung di dalam ranah yang menjadi bakat
Anda, Anda pun terus termotivasi. Mengapa? Karena Anda senantiasa menemui
banyak kemudahan. Melakukan apa yang menjadi bakat Anda jauh lebih mudah
ketimbang melakukan apa yang tidak menjadi bakat Anda.
Secara psikologis, Anda lebih termotivasi karena semakin
mudah suatu pekerjaan bagi Anda, maka Anda pun semakin termotivasi untuk
mengerjakannya. Sebaliknya, semakin sulit sebuah pekerjaan bagi Anda,
maka motivasi untuk mengerjakannya pun semakin rendah.
Nah, pada akhirnya, jika setiap hari Anda termotivasi
untuk bergelut di dalam dunia yang Anda tekuni, Anda niscaya lebih bahagia.
Demikian kiranya gambaran bagaimana bakat dapat
memotivasi diri Anda.
Apakah Bakat Itu Ada?
Tetapi, sebelum membahas terlalu jauh mengenai bakat,
penulis ingin bertanya kepada Anda: Apa, sih, sebenarnya bakat itu? Apakah
bakat benar-benar ada? Atau, apakah bakat itu sebenarnya tidak ada? Yang ada
yaitu latihan yang keras sedemikian sehingga menjadi ahli?
Well, dalam penelitian ilmiah mengenai bakat, para pakar
menyimpulkan bahwa bakat berbeda dengan latihan secara rutin.
Komposisi yang membentuk bakat adalah faktor gen dan
faktor lingkungan.
Ini bukan berarti bahwa orang yang berbakat bermain
piano memiliki gen piano; Orang yang berbakat menggambar memiliki gen
menggambar. Bukan, sama sekali bukan seperti itu.
Peran gen dalam membentuk bakat dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Gen menentukan bentuk fisik dan kecerdasan (intelligence)
manusia. Bentuk fisik dan kecerdasan manusia inilah yang menentukan bakat
seseorang. Ada orang yang memiliki bentuk fisik sedemikian sehingga tangannya
sangat leluasa memencet tuts, yang oleh karenanya, ia berbekat dalam
memainkan piano. Ada orang yang memiliki bentuk fisik tertentu sedemikian
sehingga napasnya panjang dan kuat sehingga berbakat menyanyi. Ada pula orang
yang memiliki struktur otak dan fisik tertentu sedemikian sehingga memiliki
kecerdasan ruang (spatial/visual intelligence). Nah, kecerdasan ruang
ini membuatnya berbakat menggambar.
Kendati pun bakat dibentuk oleh gen, faktor lingkungan
tetap memiliki peran yang signifikan. Jika kita memiliki kecerdasan ruang,
misalnya, tetapi lingkungan tidak pernah mengondisikan kita untuk menyukai seni
rupa, maka bakat itu pun akan terpendam. Kita tidak dapat, secara tiba-tiba,
menjadi seorang peelukis jika tidak mengasah bakat itu.
Pentingnya faktor lingkungan dalam membentuk bakat
yaitu lingkungan memperkenalkan berbagai skill pada Anda, di mana Anda
dapat memilih tertarik atau tidak pada skill itu. Ada di antara
kita yang menyukai skill A, dan kebetulan memang berbakat dalam skill
itu. Ada pula orang yang menyukai skill yang sebenarnya ia tidak
memiliki bakat dalam skill itu.
Selain memperkenalkan berbagai skill,
lingkungan juga berperan dalam menyediakan sarana bagi kita untuk mengasah
bakat.
Jika lingkungan tidak mendukung, maka bakat kita pun
tetap terpendam.
Nah, seperti itulah kira-kira bagaimana lingkungan
berperan di dalam membentuk bakat.
Lingkungan yang tidak mendukung membuat bakat Anda
tetap terpendam sebagai kemampuan yang masih mentah.
Sekarang, pertanyaannya, bagaimana cara untuk menggali
dan mengetahui bakat terpendam Anda?
Nah, untuk mengetahuinya, yuk, simak tips-tips berikut
ini.
1. Test IQ
Dalam test IQ, setidaknya ada 4 kemampuan/ kecerdasan
yang diujikan, yakni kecerdasan ruang (spatial intelligence), kecerdasan
matematika (mathematical intelligence), kecerdasan bahasa (language
intelligence), dan kemampuan ingatan (memory ability).
Kecerdasan ruang memungkinkan seseorang memiliki bakat
yang terkait dengan manipulasi ruang, seperti bakat dalam bidang arsitektur,
desain grafis, desain interior, melukis, membuat patung, dan memecahkan masalah
yang berkaitan dengan ruang 3 mau pun 2 dimensi.
Sementara itu, kecerdasan matematika memungkinkan
seseorang berbakat dalam bidang analisis dan problem solving.
Kecerdasan yang ketiga, yakni kecerdasan bahasa memungkinan
seseorang memiliki bakat dalam tulis-menulis, bercerita, atau pun mengarang.
Kecerdasan bahasa memungkinkan seseorang mampu mengolah kata-kata sedemikian
rupa demi kepentingannya.
Kecerdasan yang terakhir yang diujikan dalam test IQ,
yakni daya ingat. Daya ingat yang tinggi memungkinkan seseorang memiliki bakat
dalam bidang yang banyak mengandalkan ingatan.
Nah, jika Anda bingung mengetahui bakat Anda, tidak
ada salahnya untuk mengikuti test IQ. Periksalah nilai Anda dalam test
tersebut, dalam kecerdasan apa Anda memperoleh nilai paling tinggi, apakah
kecerdasan ruang, matematika, bahasa, atau daya ingat?
Setelah mengetahui skor Anda yang paling tinggi,
berkonsultasilah dengan orang yang ahli dalam bidang kecerdasan. Tanyakan
mereka, kira-kira bakat apa yang ada di dalam diri Anda berdasarkan skor yang
Anda peroleh.
Jika Anda terlalu sibuk hingga tidak ada waktu untuk
berkonsultasi, carilah di internet informasi mengenai bakat berdasarkan
kecerdasan.
2. Perhatikan saat Anda Melakukan
Kegiatan
Cara yang kedua yaitu perhatikan saat Anda melakukan
kegiatan. Perhatikan apakah Anda melakukannya dengan mudah atau Anda
melakukannya dengan susah payah.
Apabila Anda melakukannya dengan mudah, maka bisa jadi
kegiatan itu adalah bakat Anda. Sebaliknya, apabila Anda kesulitan
melakukannya, maka mungkin Anda tidak berbakat dalam kegiatan itu.
3. Bertanya kepada teman
Cara yang ketiga yaitu bertanya kepada teman Anda,
tugas apa yang menurut mereka Anda sangat ahli dalam mengerjakannya.
Kemungkinan besar, bakat Anda adalah berkecimpung dalam tugas itu.
4. Nilai di sekolah
Cara berikutnya, periksa kembali nilai dan prestasi
Anda sewaktu duduk di bangku sekolah. Matapelajaran apa saja yang nilainya
tinggi? Jika nilai olahraga Anda tinggi, maka mungkin Anda berbakat dalam bidang
olahraga. Jika nilai matematika Anda tinggi, maka mungkin Anda berbakat dalam
bidang logika.
5. Mencoba Hal Baru
Cara terakhir, cobalah melakukan kegiatan baru, yang
belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Dengan mencoba hal baru, Anda mengenalkan
diri Anda sendiri pada skill-skill yang belum Anda kenal sebelumnya.
Anda mengenalkan diri Anda pada instrumen-instrumen yang belum pernah Anda
sentuh sebelumnya. Siapa tahu, setelah mencoba, Anda cocok dengan skill-skill
itu. Kecocokan Anda dengan skill-skill baru itu mengindikasikan bahwa
Anda berbakat dalam skill itu.
Demikian bebrapa tips mengetahui bakat terpendam Anda.
Semoga tips-tips di atas membantu Anda menemukan bakat terpendam Anda.
Saat Anda mengetahui bakat terpendam Anda, Anda pun
dapat memutuskan untuk menggeluti bidang di mana Anda berbakat dalam bidang
itu. Setuju, kan?